Selasa, 21 Oktober 2008

Barang Baru : Kejengkelan Baru

Mungkin bagi orang Indonesia yang kebetulan Jawa atau orang Indonesia yang bukan Jawa tapi tinggal dijawa, Telkom Speedy bukan suatu spesies asing lagi. Bahkan bagi kebanyakan warga Pontianak, speedy sudah bak makanan yang dijual di Kantin Digulist milik UNTAN:sangat memahasiswa. Namun bagi orang Ngabang, tempatku, mendengar Speedy sudah masuk merupakan suatu kabar bahagia bak seorang pengantin pria menunggu mempelainya.

Cerita diatas merupakan semacam bayangan pertama yang kupikirkan ketika speedy sudah mulai merambah tempatku yang secara perkembangan TIK agak sedikit lamban bergeraknya.
Minggu lalu, aku pergi kekantor telkom terdekat untuk bertanya sekaligus memasang saluran speedy ditempatku. Ternyata saya disambut oleh terbuka oleh karyawan telkom dan dengan sedikit nada promosi ia menceritakan tentang speedy yang sebenarnya saya sudah pernah memakainya waktu di Jawa (walaupun itu sebenarnya punya temanku)

Pemasanganpun selesai, saatnya mencoba barang baru. Setelah mencoba login dan memasukan segala prasyarat yang perlu akhirnya bisa konek juga. Yang menjadi masalah adalah bahkan koneksi internetnya kadang bisa kadang tidak. Kadang posisi DSL up yang bearti bisa kadang Down. Saya merasa sangat jengkel dengan kualitas speedy dingabang dan saya langsung menghubungi karyawan yang memasangnya. Dengan segala perkiraan, akhirnya saya meminta dia menganti modemnya. Menurutku MODEMNYA bermasalah alias abal-abal dalam bahasaku.

Malam ini modemnya telah diganti, insyakristus koneksinya sekarang lumayan baik dan cepat menurutku. Saya tak tahu harus berkata apa...tapi saya jengkel tadi.
Setahuku, dijawa, ada semacam diskon khusus jika yang berlangganan speedy adalah seorang guru. namun disini tidak ada...Huh..saya kesal

Kristian

Tidak ada komentar:

My Lit Sister and My Niece

My Lit Sister and My Niece

My Niece and Nephew

My Niece and Nephew
Lucu-Lucu dan Ganteng