Jumat, 31 Oktober 2008
Surat Kepada Kawan
Kawanku Yang Baik
Kawanku yang baru kukenal, Tak perlulah kamu berkata kepadaku demikian " Maaf ya Rumah kami masih JELEK" ketika aku bertamu kerumahmu.
Bukankah kita berdua memahami bahwa harga manusia itu tak terletak pada apa yang dia PUNYA.
Kawanku, Betapa jelek pun rumahmu, bukankah itu tetap rumah. Rumahmu tak menentukan
hargamu dimataku
Harga manusia itu terletak pada kemanusianya kawanku.
Ada memang manusia yang menilai harga manusia pada kekayaanya,kekuasaanya dan kepandaiannya, tapi maaf kukatakan pada mereka. Tanpa kebaikan hal-hal itu hanyalah barang usang yang tak akan berguna. Tak pernah tercatat dalam sejarah orang besar dan bijaksana berasal dari orang kaya,berkuasa, pandai namun begitu bengis.
Kawanku, aku datang kerumahmu tidak untuk menilaimu. Bukankah aku juga sama sepertimu kawanku.
Didunia ini, lebih baik menjadi orang bodoh yang licik dan pandai menipu daripada orang pintar yang jujur.
Maka aku dan kamu kawanku hanya perlu menjadi orang biasa dan biasanya orang biasa itu baik kawanku
Peace
Kristian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar