Sabtu, 11 Oktober 2008

LIHAT, BETAPA LEMAHNYA KITA!!

Hampir sudah lebih dua pekan, ekonomi dunia secara global mengalami suatu kata yang baru mulai terkenal tahun 1998: KRISIS.Indonesia sebagai negara yang masih lemah dan berkembang juga terkena dampak dari krisis itu. BEI[Bursa Efek Jakarta] tutup selama beberapa hari ini dalam upaya mengatasi ada nya penarikan saham investasi kelura secara besar-besaran yang nantinya dapat membuat kita ambruk lagi. Pertanyaan selnajutnya mendasar darimana sebab utama gejala awal krisis ini, jawabanya sangat mudah sekali : KRISIS KEUANGAN AMERIKA

Sebagaimana yang kita ketahui, pasang keungan amerika sedang jatuh dalam krisis sekarang ini. hal itu ditandai dengan bangkrutnya bank Investasi terbesar Lehman Brother dan beberapa bank lainya. Sebelum itu ekonomi amerika juga dikejutkan oleh mandeknya dan bangkrutnya beberapa bank penyedia kredit rumah di amerika atau yang kita kenal dengan kasus suprime mortgage crisis. Amerika telah terlalu banyak membuang uang untuk perang irak dan perang lainya. Oleh alasan inilah saya merasa orang Amerika pada umumnya harus memilih Obama sebagai presiden mendatang mereka karena Obama berjanji akan lebih fokus pada urusan internal negara dan tampaknya tidak mengidap penyakit WARMANIA alias orang yang suka perang.

saya tak mengerti mengapa setiap Amerika mengalami krisis keuangan, negara-negara lain pasti ikut dan bahkan terjerembab dalam krisis yang sama bahkan lebih parah lagi. Hampir semua pasar saham di Asia dan eropa jatuh secara drastis karena krisis di Amerika.Pertanyaan mendasarnya kemudian adalah: Apakah kita sebegitu lemahnya??mengapa ekonomi kita sangat tergantung sekali? mungkin saya membutuhkan penjelasan seorang guru ekonomi untuk dapat mengerti mengapa ini terjadi.

Krisis adalah suatu kata mengerikan jika kita melihat ulang ditahun 1998 sebab sering sekali dinegara kita ini krisis dibarengi dengan kekacauan yang brutal, perampasan, pemerkosaa dan tindakan biadap lainya. Tidak kah kita tahu bahwa ditahun 1998 hampir lebih dari 100 wanita tionghua diperkosa bahkan ada yang dibakar setelah diperkosa. Krisis ekonomi membawa wajah baru krisis yaitu kekerasan. kita memang mengerti bahwa masalah perut selalu dapat membuat orang bertikai. Indonesia memang perlu bertanya pada dirinya sendiri, apakah indonesia masih molek seperti dulu? Tah saya pun tahu hanya Indonesia sendiri yang mengetahuinya.

Krisis yang terjadi di Amerika menunjukan bahwa sebenarnya fondasi ekonomi Indonesia tiadak didirikan pada dasar yang kuat.Kita punya kekayaan alam yang banyak tapi semua itu dalam dolar dan kita rugi karena biaya yang kita sebut recovery cost. Minyak kita, emas kita, hutan kita semuanya dinikmati oleh asing dengan tertawa,sungguh suatu kejadian memilukan. Apa yang dapat kita simpulkan dari semua itu?Jelas kita menunjukan pada diri kita sendiri bahwa kita LEMAH. OH..OH bodoh sekali saya:memeang kita lemah dari dulu.Jangankan bersaing dengan ekonomi asing?denagn FPI aja pemerintah tak berdaya. Liat saja di TV, dengan gampangnya FPI mengangkangi hukum kita dan menginjaknya tanpa balas. sungguh suatu kesalahan.

Ketika negara lain sibuk dengan rencana menangani dampak krisis di Amerika, liat Indonesia, anggota DPR kita sibuk ingin mengesahkan RUU APP yang tak layak itu. Kita sibuk dengan UAN yang tak adil itu dan segala tetek bengek yang tak bermanfaat bagi bangsa itu. Ya.. Inilah potret kita yang tak akan pernah hilang. Ada lagi yang sibuk dengan wacan membangu negara berdasarkan agama tertentu. Tak pernah kan mereka belajar dari sejarah bahwa tak ada negara maju yang berbasiskan agama. Apakah orang seperti itu tak pernah belajar sejarah atau mereka terbuai dengan cerita agung kesuksesan agama di jaman dulunya itu. Mungkin orang seperti itu telah mengidap penyakit Insomnia Sejarah.

Dalam kondisi ekonomi yang sulit ini, sangat sukar bagi saya memahami hal-hal yang terjadi di Indonesia ini. terlalu banyak hal yang masuk ke otak yang perlu dicerna dan kadang tampaknya kebanyakan informasi juga dapat membuat sensor sendiri tentang mana yang layak dikonsumsi. Saya di Ngabang, tapi pikiran menerawang jauh tentang amerika, german dll. Saya harus mengelelngkan kepala ketiksa membaca di internet bahwa ditangerang ada makam mewah yang satu kuburanya minimal berharga dua miliar. pemakaman itu bernama San Diego Hills.
Mungkin itulah yang harus saya jalani dalam proses memilih itu.
Sekali lagi kita perlu berkata sambil cengis gisan: Liat Betapa lemahnya kita?

Tidak ada komentar:

My Lit Sister and My Niece

My Lit Sister and My Niece

My Niece and Nephew

My Niece and Nephew
Lucu-Lucu dan Ganteng